“Arashi, kalau sudah besar ingin menjadi
apa?” tanya seorang wanita tua kepada Arashi yang sedang berpangku dengan
wanita tua itu.
“Kalau sudah besar? Ara belum tau, mungkin
Ara akan menjadi seorang pembuat kue seperti nene dan ibu” kata Arashi dengan
ramah dan senyumnya.
“Kalau begitu Arashi harus pintar memasak,
biar bias menjadi pembuat kue sama seperti nenek dan ibunya Arashi. Arashi mau
kan belajar memasak? Kalau mau nanti nenek ajarkan membuat kue, Arashi mau
membuat keu rasa apa?” kata wanita tua itu sambil tersenyum pada Arashi
“Ara mau membuat kue coklat sama vanilla,
soalnya Ara mau membuatkan kue untuk nenek dan ibu” kata Arashi dengan senang.
Minikawa
Arasi, 12 tahun yang lalu telah kehilangan salah satu bagian dalam hidupnya. Meski
pun ia sudah bisa membuat kue tetapi, ia
merasa itu tidak ada gunanya karena ia telah kehilangan nenek yang ia sayangi.
“Ara-chan, selamat pagi” sapa seorang gadis
yang seumur dengannya, rambutnya yang panjang di ikat tinggi kesamping dengan
hiasan pita berwarna putih.
“Ayumi, selamat pagi, ada apa? Apa kau
habis dikejar oleh orang itu lagi?” kata Arashi dengan nada sedikit meledek
Ayumi.
“Ara-chan jahat, tidak kok aku sudah putus
hubungun dengan dia habisnya membuat orang jadi repot saja. Oia, apa kau akan
ikut kontes pembuatan kue itu?” kata Ayumi dengan ramah.
“Aku juga tidak tau, aku akan ikut atau
tidak soalmya sudah lama aku tidak membuat kue dan juga kau tau ibuku kan. Kalau
dia mengetahui hal ini dia pasti akan memintaku untuk ikut dengan tatapannya
yang tajam. Membayangkan hal itu saja sudah mebuatku merinding” kata Arashi
dengan tataan datar.
“Aku juga bisa membayangkannya, begitu
menyeramkan bisa kubilang bagaikan serigala berbulu domba. Apa kakakmu tidak
ikut? Kudengar dia mendaftar diri dan namamu juga dia daftarkan” kata Ayumi
dengan nada suara orang binggung.
“APA!? Kak Marina MENDAFTARKAN AKU JUGA!?”
kata Arashi dengan kaget.
“Apa kakakmu tidak memberitau mu
sebelumnya?” tanya Ayumi dengan heran.
“Tidak berkata apa-apa selain, ‘besok kau
temui dikelas tatabpga sekolah ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu’
begitu katanya semalam padaku” Kata Arashi.
“Artinya, Marina-san ingin mengajarimu lagi
cara membuat keu dan kudengar katanya Okamoto Ryosuke juga ikut dan dia
bertujuan untuk mengalahkan kakakmu dalam kontes itu. Apa kau akan diam saja sperti
ini?” kata Ayumi sedikit meninggikan volum suaranya.
“Aku piker juga begitu tapi, kenapa dia
tidak bilang padaku kalau dia juga mendaftarkanku? Kakak jahat” kata Arashi dengan
sedikit kurang semangat.
Part A Finis
*NP: Part B-nya nyusu (just wait and Enjoy)
Aq tunggu lanjutannya, gema...
BalasHapus