Minggu, 17 Juni 2012

My First Chocolate Vanilla Cake


“Arashi, kalau sudah besar ingin menjadi apa?” tanya seorang wanita tua kepada Arashi yang sedang berpangku dengan wanita tua itu.
“Kalau sudah besar? Ara belum tau, mungkin Ara akan menjadi seorang pembuat kue seperti nene dan ibu” kata Arashi dengan ramah dan senyumnya.
“Kalau begitu Arashi harus pintar memasak, biar bias menjadi pembuat kue sama seperti nenek dan ibunya Arashi. Arashi mau kan belajar memasak? Kalau mau nanti nenek ajarkan membuat kue, Arashi mau membuat keu rasa apa?” kata wanita tua itu sambil tersenyum pada Arashi
“Ara mau membuat kue coklat sama vanilla, soalnya Ara mau membuatkan kue untuk nenek dan ibu” kata Arashi dengan senang.
Minikawa Arasi, 12 tahun yang lalu telah kehilangan salah satu bagian dalam hidupnya. Meski pun  ia sudah bisa membuat kue tetapi, ia merasa itu tidak ada gunanya karena ia telah kehilangan nenek yang ia sayangi.
“Ara-chan, selamat pagi” sapa seorang gadis yang seumur dengannya, rambutnya yang panjang di ikat tinggi kesamping dengan hiasan pita berwarna putih.
“Ayumi, selamat pagi, ada apa? Apa kau habis dikejar oleh orang itu lagi?” kata Arashi dengan nada sedikit meledek Ayumi.
“Ara-chan jahat, tidak kok aku sudah putus hubungun dengan dia habisnya membuat orang jadi repot saja. Oia, apa kau akan ikut kontes pembuatan kue itu?” kata Ayumi dengan ramah.
“Aku juga tidak tau, aku akan ikut atau tidak soalmya sudah lama aku tidak membuat kue dan juga kau tau ibuku kan. Kalau dia mengetahui hal ini dia pasti akan memintaku untuk ikut dengan tatapannya yang tajam. Membayangkan hal itu saja sudah mebuatku merinding” kata Arashi dengan tataan datar.
“Aku juga bisa membayangkannya, begitu menyeramkan bisa kubilang bagaikan serigala berbulu domba. Apa kakakmu tidak ikut? Kudengar dia mendaftar diri dan namamu juga dia daftarkan” kata Ayumi dengan nada suara orang binggung.
“APA!? Kak Marina MENDAFTARKAN AKU JUGA!?” kata Arashi dengan kaget.
“Apa kakakmu tidak memberitau mu sebelumnya?” tanya Ayumi dengan heran.
“Tidak berkata apa-apa selain, ‘besok kau temui dikelas tatabpga sekolah ada hal yang ingin aku bicarakan dengan mu’ begitu katanya semalam padaku” Kata Arashi.
“Artinya, Marina-san ingin mengajarimu lagi cara membuat keu dan kudengar katanya Okamoto Ryosuke juga ikut dan dia bertujuan untuk mengalahkan kakakmu dalam kontes itu. Apa kau akan diam saja sperti ini?” kata Ayumi sedikit meninggikan volum suaranya.
“Aku piker juga begitu tapi, kenapa dia tidak bilang padaku kalau dia juga mendaftarkanku? Kakak jahat” kata Arashi dengan sedikit kurang semangat.
Part A Finis


*NP: Part B-nya nyusu (just wait and Enjoy)

1 komentar: